animasi blog
Blue Fire Pointer
Rabu, 30 Maret 2016 di 04.56 Diposting oleh Adkha Ulumudin Mail 0 Comments

Nama Lengkap    : Adkha Ulumudin Mail
Nama Panggilan   :Mail
Jenis Kelamin       : Laki-laki
TTL                     :Banyumas,13 Maret 2001
Alamat                 : BanjarAnyar Rt 2 Rw 6
Agama                 : Islam
Makanan Favorit  : Bakso
Minuman Favorit  : Jus Jambu
Hoby                   :Mancing

di 04.52 Diposting oleh Adkha Ulumudin Mail 0 Comments







di 04.43 Diposting oleh Adkha Ulumudin Mail 0 Comments

SD Negeri 1 Sudagaran


SD Negeri 1 Sudagaran

SD Negeri 1 Sudagaran terletak di Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 95, Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, atau tepatnya berada di sebelah tenggara alun-alun Banyumas. Lokasinya berada di pinggir jalan raya utama menuju Purwokerto dari Yogyakarta.

SD Negeri 1 Sudagaran

Bangunan SD ini menarik pandangan setiap orang yang melintas di jalan tersebut, lantaran kekunaan bangunannya yang masih berdiri kokoh. Menurut Kepala Sekolah, Setyo Eko Kapti, SD ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1918. Dulu, sebelumnya adalah Hollandsch Indlandsche School (HIS). Semasa HIS, yang diperkenankan sekolah di sini adalah anak-anak orang Belanda yang bekerja di Hindia Belanda, sedangkan bagi pribumi hanyalah anak-anak priyayi atau amtenaar memiliki jabatan saja.

Rumah Dinas Bupati Banyumas

Rumah Dinas Bupati Banyumas

Rumah dinas bupati terletak di jalan Kabupaten No. 1, Purwokerto, dengan arsitektur gaya art deco khas banguna kolonial era 1920-an (termasuk gaya yang sudah modern di Eropa pada masanya), gedung ini dahulu adalah gedung Residentwoning atau tempat tinggal Residen Banyumas di Purwokerto. Gedung ini dibangun setelah ada rencana pemindahan ibu kota Banjoemas ke Purwokerto. Gedung ini dirancang oleh sorang arsitek/insinyur dari Belanda bernama Breuning, Hubert Albert.

PLTA Ketenger

PLTA Ketenger

Proyek ini dibangun oleh N.V. A.N.I.E.M (Algemeene Nederlandsen-Indische Electriciteit Maatschappij) wilayah kerja Karsidenan Banyumas tahun 1940. Desain dan pengerjaan dipimpin oleh Ir. G. S. GOEMANS yang merupakan Insinyur N.V. A.N.I.E.M dan setelahnya perawatan dan pendistribusian dilakukan oleh N. V. Electriciteitmaatschappij Banjoemas (E.M.B).

Proyek Ketenger di bangun di desa Ketenger dengan memanfaatkan aliran air hulu sungai Banjaran. Perusahaan Listrik Banyumas dengan kekuatan daya 1000 pk yang kemudian ditarik ke Purwokerto untuk di distribusikan ke Purwokerto, Sokaraja, Purbalingga, Trenggiling (Rumahsakit Zending), Banyumas, Maos, Cilacap, Kroya, Sumpyuh hingga Gombong, Kebumen dan Kutowinangun.

PLTA Ketenger

Pembangunan pembangkit ini sudah dimulai pada tahun 1927 dan pada tahun 1929 proyek ini di hentikan dan pada 1936 proyek inipun dikaji ulang dan akan di teruskan jika proyek besar karsidenan Banyumas ini juga bisa menghidupkan "Groote Krojaplan" (Proyek besar Kroya) yaitu berupa Pengairan irigasi dan pasokan listrik. Akhirnya Proyek PLTA Ketenger diselesaikan pada tahun 1939 oleh kontraktor Hindia Belanda NV. ANIEM 9 (N.V. Algemeene Nederlandsch Indische Electriciteit Maatchappy) untuk mesin unit 1 dan 2 dengan daya terpasang masing – masing 3,52 MW.

di 04.38 Diposting oleh Adkha Ulumudin Mail 0 Comments

Asal Nama Banyumas – Diceritakan, bahwa Adipati Wirasaba yang bernama Wargautama I (satu) memerintah rakyat Kadipaten Wirasaba dengan arif dan bijaksana. Keberhasilan dalam menjalankan pemerintahan membuat rakyat Kadipaten Wirasaba hidup makmur, aman dan damai. Sepeninggal Raden Wargautama I, kedudukan digantikan oleh menantunya, Raden Bagus Mangun atau Raden Semangun, yang disebut juga Joko Kaiman, Putra Raden Banyaksosro. Raden Mangun disebut Raden Wargautama II (dua).
Adipati Wargautama II membagi tanah Kadipaten Wirasaba menjadi empat bagian untuk diserahkan kepada empat orang putranya. Sejak itu beliau dikenal dengan sebutan Adipati Mrapat artinya adipati yang membagi empat. Di kemudian hari keempat daerah ini dikenal dengan istilah Catur Tunggal.
Tanah tersebuat di sebelah barat daya Desa Kejawar. Di sana terdapat pepohonan yang bernama pohon tembangan. Warnanya seperti emas.
Dengan berbagai pertimbangan dan saran dari para cerdik pandai, akhirnya Adipati Mrapat memutuskan untuk malaksanakan apa yang diwangsitkan, yaitu membuka hutan. Berangkatlah Adipati Mrapat dengan rakyatnya yang setia dan siap berjuang membuka daerah permukiman baru. Tidak terhitung berapa lamanya membuka hutan, akhirnya selesai dan kota pun menjelma atau terwujud.
Setelah Adipati Mrapat wafat digantikan putranya secara turun temurun. Berturut turut antara lain R. Ng Mertasure i, R. Ng Mertayuda dan seterusnya.
Cerita kedua menyebutkan bahwa ketika rakyat membangun pusat pemerintah kebetulan ada kayu besar hanyut di Sungai Serayu. Kayu itu bernama pohon “Kayu Mas”. Kayu itu berasal dari Desa Karangjambu, Kecamatan Kejobong, Kawedan Bukateja, Kabupaten Purbalingga.
Anehnya, kayu itu berhenti tepat di lokasi pembangunan. Adipati Mrapat tersentuh hati melihat kejadian itu. Lalu diambilah kayu tersebut. Kemudian djaikan saka guru Balai Si Panji. Karena kayu itu bernama kayu mas yang hanyut terbawa arit, maka pusat pemerintahan yang dibangun tadi diberi nama “Banyumas” (air dan kayu mas).
Cerita ketiga adalah bahwa dalam sejarah Toyamas disebutkan bahwa nama Banyumas adalah berhentinya Adipati Mrapat dalam perjalanan mudik dari Wirasaba. Pada saat itu ia melalui Kali Rukmi atau Kali Mas. Bersama para Nayaka Praja dan Prajuritnya, ia berhenti di pertemuan Sungai Mas dengan sungai yang lain. Disitu Adipati Mrapat membuat psenggrahan yang kemudian diberi nama Banyumas.
Cerita keempat menyebutkan bahwa nama Banyumas berasal dari kata banyu dan emas. Kata-kata itu diceritakan oleh penduduk daerah tersebut secara bersaut-sautan. Konon sebelum nama Banyumas daerah itu disebut Selarong. Kala itu Selarong kedatangan seorang tamu dengan menunggang kuda. Selama di Selarong, tamu itu bertingkah laku aneh, berbeda dengan adat istiada setempat. Oleh karena itu, penguasa praja mengambil tindakan pengamanan. Tamu dimasukkan dedalam bui atu penjara.
Pada saat itu kota Selarong sedang dilanda kemarau panjang. Sumur-sumur kering. Aliran Sungai Serayu surut. Untuk mendapatkan air sangat susah. Penduduk harus membuat belik-belik di pinggir sungai. Sejak tamu itu dimasukkan ke dalam penjara secara kebetulan tampaklah awan hitam di langit. Lama-kelamaan berubah menjadi mendung. Suasana pun menjadi gelap dan akhirnya turunlah hujan dengan lebatnya. Bukan main gembiranya penduduk Selarong. “Banyu…Banyu…Banyu…” dan yang lain berteriak kata-kata “Banyu Emas”. Banyu mas artinya air yang sangat berharga bagaikan emas. Sejak saat itulah kota Selarong berganti nama menjadi Banyumas sampai sekarang.
Sejak kejadian itu, penguasa melepaskan tamu itu dari penjara, dengan pertimbangan keadaan mulai tenang. Setelah dibebaskan tamu itu langsung pergi ke Desa Dawuhan. Di sana ia berguru kepada orang sakti bernama Embah Galagamba atau biasa disebut Ki Glagah Amba. Kedua orang itu tinggal di Padepokan Dawuhan hingga akhir hayatnya. Embah Glagah dan muridnya dimakamkan di Dawuhan.
Itulah beberapa cerita asal usul nama Banyumas. Bukan tidak mungkin cerita asal usul nama Banyumas masih banyak yang belum ditulis atau dibukukan.
Hari Jadi Kabupaten Banyumas
Adanya Kabupaten Banyumas tidak lepas dari kebijakan Raden Joko Kaiman atau Raden Warga Utama II, yang membagi Kadipaten Wirasaba menjadi empat bagian. Satu di antaranya adalah Banyumas. Oleh karena itu, hari jadi Kabupaten Banyumas didasarkan pada hari diangkatnya Raden Joko Kaiman menjadi Adipati Wirasaba VII.
Raden Joko Kaiman yang kemudian dikenal dengan Adipati Mrapat diangkat menjadi Adipati Wirasaba VII pada hari Raya Grebeg Besar (Mulud), yaitu tanggal 12 Rabiulawal 990 H. Hari bertepatan dengan Jumat Kliwon tanggal 6 April 1582 M.
Bedasarkan alasan diatas, Pemerintah Kabupaten Banyumas menetapkan hari jadi Kabupaten Banyumas pada tanggal 6 April 1582 M. Hari jadi tersebut dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1980.

    animasi blog
    animasi blog

    About Me

    Adkha Ulumudin Mail
    Lihat profil lengkapku

    Followers