animasi blog
Blue Fire Pointer
Rabu, 30 Maret 2016 di 04.43 Diposting oleh Adkha Ulumudin Mail 0 Comments

SD Negeri 1 Sudagaran


SD Negeri 1 Sudagaran

SD Negeri 1 Sudagaran terletak di Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 95, Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, atau tepatnya berada di sebelah tenggara alun-alun Banyumas. Lokasinya berada di pinggir jalan raya utama menuju Purwokerto dari Yogyakarta.

SD Negeri 1 Sudagaran

Bangunan SD ini menarik pandangan setiap orang yang melintas di jalan tersebut, lantaran kekunaan bangunannya yang masih berdiri kokoh. Menurut Kepala Sekolah, Setyo Eko Kapti, SD ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1918. Dulu, sebelumnya adalah Hollandsch Indlandsche School (HIS). Semasa HIS, yang diperkenankan sekolah di sini adalah anak-anak orang Belanda yang bekerja di Hindia Belanda, sedangkan bagi pribumi hanyalah anak-anak priyayi atau amtenaar memiliki jabatan saja.

Rumah Dinas Bupati Banyumas

Rumah Dinas Bupati Banyumas

Rumah dinas bupati terletak di jalan Kabupaten No. 1, Purwokerto, dengan arsitektur gaya art deco khas banguna kolonial era 1920-an (termasuk gaya yang sudah modern di Eropa pada masanya), gedung ini dahulu adalah gedung Residentwoning atau tempat tinggal Residen Banyumas di Purwokerto. Gedung ini dibangun setelah ada rencana pemindahan ibu kota Banjoemas ke Purwokerto. Gedung ini dirancang oleh sorang arsitek/insinyur dari Belanda bernama Breuning, Hubert Albert.

PLTA Ketenger

PLTA Ketenger

Proyek ini dibangun oleh N.V. A.N.I.E.M (Algemeene Nederlandsen-Indische Electriciteit Maatschappij) wilayah kerja Karsidenan Banyumas tahun 1940. Desain dan pengerjaan dipimpin oleh Ir. G. S. GOEMANS yang merupakan Insinyur N.V. A.N.I.E.M dan setelahnya perawatan dan pendistribusian dilakukan oleh N. V. Electriciteitmaatschappij Banjoemas (E.M.B).

Proyek Ketenger di bangun di desa Ketenger dengan memanfaatkan aliran air hulu sungai Banjaran. Perusahaan Listrik Banyumas dengan kekuatan daya 1000 pk yang kemudian ditarik ke Purwokerto untuk di distribusikan ke Purwokerto, Sokaraja, Purbalingga, Trenggiling (Rumahsakit Zending), Banyumas, Maos, Cilacap, Kroya, Sumpyuh hingga Gombong, Kebumen dan Kutowinangun.

PLTA Ketenger

Pembangunan pembangkit ini sudah dimulai pada tahun 1927 dan pada tahun 1929 proyek ini di hentikan dan pada 1936 proyek inipun dikaji ulang dan akan di teruskan jika proyek besar karsidenan Banyumas ini juga bisa menghidupkan "Groote Krojaplan" (Proyek besar Kroya) yaitu berupa Pengairan irigasi dan pasokan listrik. Akhirnya Proyek PLTA Ketenger diselesaikan pada tahun 1939 oleh kontraktor Hindia Belanda NV. ANIEM 9 (N.V. Algemeene Nederlandsch Indische Electriciteit Maatchappy) untuk mesin unit 1 dan 2 dengan daya terpasang masing – masing 3,52 MW.

0 Responses so far.

Posting Komentar

    animasi blog
    animasi blog

    About Me

    Adkha Ulumudin Mail
    Lihat profil lengkapku

    Followers